Karies Gigi

Karies gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur jaringan keras gigi.[1] Penyakit ini ditandai dengan gigi berlubang. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, kematian saraf gigi (nekrose) dan infeksi periapikal dan infeksi sistemik yang bisa membahayakan penderita, dan bahkan bisa berakibat kematian.

Pencegahan[sunting | sunting sumber]

Menggosok gigi adalah salah satu tindakan pencegahan karies.

Kebersihan mulut[sunting | sunting sumber]

Kebersihan perorangan terdiri dari pembersihan gigi yang baik.[8] Kebersihan mulut yang baik diperluklan untuk meminimalisir agen penyebab penyakit mulut dan membuang plak gigi. Plak tersebut mengandung bakteri.[53] Karies dapat dicegah dengan pembersihan dan pemeriksaan gigi teratur.

Pengaturan makanan[sunting | sunting sumber]

Untuk kesehatan gigi, pengaturan konsumsi gula penting diperhatikan.[34] Gula yang tersisa pada mulut dapat memproduksi asam oleh bakteri. Pengonsumsian permen karet dengan xilitol dapat melindungi gigi. Permen ini telah popler di Finlandia.[54] Efek ini mungkin disebabkan ketidakmampuan bakteri memetabolisme xilitol.[55]
Perlatan medis untuk memberi florida pada gigi.

Tindakan pencegahan lainnya[sunting | sunting sumber]

Terapi florida dapat menjadi pilihan untuk mencengah karies. Cara ini telah terbukti menurunkan kasus karies gigi.[56] Florida dapat membuat enbamel resisten terhadap karies.[57] Florida sering ditambahkan pada pasta gigi dan cairan pembersih mulut.
Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa pemberian radiasi laser intensitas rendah dengan laser ion argon dapat mencengah karies enamel dan lesi daerah bercak putih.[58] Sedang dikembangkan pula, vaksin untuk melawan bakteri karies. Pada 2004, vaksin ini telah berhasil diujicobakan pada hewan[59], dan uji coba klinis pada manusia pada Mei 2006.[60]


Komentar